Seribu Pesona Ekowisata di Lereng Semeru

Yayasan Pengembang Kreatifitas Generasi Muda Lumajang selama dua dekade telah berkiprah dalam pemberdayaan masyarakat petani di kawasan lereng semeru melalui Program Pertanian Berkelanjutan (PB). Besarnya potensi kawasan lereng semeru dengan kekhasan keanakeragam flora fauna dan Kearifan Lokal menguatkan tekad YPKGM Lumajang untuk mulai fokus dalam mengelola dan mengembangkan sebuah Ekowisata Lereng Semeru yang berbasis Pertanian Berkelanjutan.

12 Desember, 2009

Pesona Wisata Lumut Lereng Semeru


Bagi Peminat Ekowisata Semeru bisa menikmati pesona lumut yang terhampar di padang luas dan tersebar di ruas-ruas pepohonan, sebuah daya tarik alam yang layak dinikmati karena bisa menyejukkan mata dan menenangkan pikiran

05 Desember, 2009

Tantangan Uji Nyali Ala Fear Factor di Lereng Semeru...Siapa Takut !!!


Di Kawasan Ekowisata Lereng Semeru ternyata ada juga tantangan uji nyali ala fear factor, uji nyali tersebut diawali dengan berpijak pada sebuah batu dan meloncat setinggi mungkin, patut dicoba sekaligus untuk mengasah jurus kuda terbang yang memang langka...ckckckck

03 Juli, 2009

Pura dan Air Suci Watu Klosot


Nah, inilah pos wisata terakhir yang sarat dengan nuansa religius. Watu Klosot namanya. Watu Klosot merupakan kawasan wisata yang memiliki mata air yang oleh umat tertentu dianggap suci. Mata air itu keluar dari celah bebatuan yang dialirkan melalui sebatang bambu dan memancar jatuh ke bawah, ke balik semak-semak belukar. Air ini suci dalam arti bisa diminum secara langsung baik dengan menampungnya melalui cangkir maupun dengan menengadahkan mulut dan meminumya dari saluran bambu.


Ada padepokan dengan penghuninya yang bertahun-tahun melakukan penyepian di tempat ini karena merasa mendapat wangsit dari Sang Pencipta. Keunikan tempat ini salah satunya adalah deretan batu-batu besar yang merupakan sisa-sisa banjir Gunung Semeru. Batu-batu itu membujur dengan indahnya membentuk berbagai tiruan benda-benda yang kita kenal sehari-hari. Ada salah satu batu yang saking besarnya dan bentuknya menyerupai perahu sehingga dinamakan batu perahu. Dan di antara deretan batu-batu itu terdapat sejalur jalan berkelok-kelok menciptakan pemandangan tersendiri.

Berdiri di atas batu besar kemudian pandangan di arahkan nun jauh ke sana, ke Gunung Semeru yang menjulang tinggi dihempas angin pegunungan yang sejuk dan menggigit tulang akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan sepanjang hidup. Ada salah satu batu yang persis terletak dengan gagahnya di atas tebing. Ini menjadi sudut yang sangat dinikmati pengunjung, sudut ini biasa disebut sebagai relung meditasi. Orang-orang yang berkunjung ke sana biasanya menyempatkan diri untuk merenung sejenak, mencari kedamaian hati dengan duduk sambil mendekapkan tangan di depan dada.

Di bawah sana merupakan kawasan cagar alam yang luas membentang. Jika sedang beruntung kita akan melihat elang Jawa, burung yang sangat langka bersiul-siul di angkasa. Elang itu kadang mendekat dan hinggap di ranting-ranting pohon. Keberadaan burung yang dilindungi ini sudah semakin menyusut, sehingga perlu ada upaya intensif untuk melestarikannya. Lebih langka lagi adalah keberadaan harimau Jawa yang diduga masih ada sisa-sisanya dan berkeliaran di lereng-lereng Gunung Semeru. Penduduk setempat sering melihatnya melintasi jalan setapak sebelum menghilang ke dalam hutan.


POS

Lokasi Wisata Watu Klosot

POTENSI

  • Air Suci
  • Pura
  • Batas Hutan Cagar Alam

Hiking Sambil Bertani Organik


Pujungkejen menyimpan sejuta kekayaan alam yang masih perawan. Dusun ini masih relatif bersih dari kontaminasi dunia luar, masyarakatnya sangat memegang teguh tradisi lokal baik secara horizontal –hubungannya dengan sesama manusia maupun secara vertikal-komunikasinya dengan Sang Pencipta. Masyarakatnya berusaha menyelaraskan hidupnya dengan kehendak alam, bukan menentangnya. Wajah Lumajang yang tradisional mungkin terwakili oleh keberadaannya. Berada di sana seakan menohok langsung eksistensi diri kita sebagai manusia kaitannya dengan alam semesta.

Perjalanan dari tempat parkir di Tawonsongo ke Watu Klosot sejauh sekitar 4 kilometer dengan naik turun jalan setapak dan melintasi sungai memang cukup membuat penat sekujur tubuh. Tetapi kepenatan itu cukup terhibur dengan pemandangan alamnya yang luar biasa. Setelah melintasi kebun kopi yang organik, pengunjung akan merambah kebun pisang. Segala jenis pisang tumbuh di kanan kiri jalan, sebagian ada yang sudah matang di pohon. Tandannya yang berwarna kuning menantang tangan-tangan untuk menjamahnya. Pisang merupakan buah tangan yang paling diminati bagi wisatawan jika mampir ke Lumajang.


Pengunjung bisa berkeliling kebun sebelum melanjutkan perjalanan. Ada tempat peristirahatan yang representatif dan lokasi outbound yang dipadukan dengan tebing-tebing yang menantang. Jika sedang beruntung pengunjung juga bisa menikmati durian yang jatuh dari pohonnya. Beristirahat di bawah rindangnya daun-daun pisang dan aroma semak-semak yang menggelitik hidung, sambil leyeh-leyeh di atas balai-balai bambu sungguh kenikmatan yang luar biasa.

Tetapi ada yang lebih mempesona lagi, yaitu melihat-lihat dan tentunya sambil belajar para petani ‘ndarung’ bercocok tanam dengan ketrampilan baru dan semuanya serba organik. Petani ‘ndarung’ adalah sekelompok petani yang berhuma di pinggir hutan untuk bercocok tanam di areal milik Perhutani yang sudah dipasrahkan untuk digarap oleh petani-petani kelas gurem tersebut. Petani-petani ini malah sudah mendapat sertifikasi pertanian organik sehingga mereka lebih berpengalaman dibandingkan petani pedesaan lainnya.


POS Peristirahatan Tracking dan Hiking II

Lokasi : Lahan YPKGM

Kawasan Pusungkejen Ds. Pasrujambe


POTENSI

· Kebun Kopi Organik

· Lahan Outbound

Pusungkejen Yang Menawan Hati


Pusungkejen merupakan sebuah dusun pemukiman ‘komplangan’ di Desa Pasrujambe. Berbatasan langsung dengan kawasan hutan perhutani, areal ini menawarkan keindahan alam sekaligus nuansa kebersahajaan penduduknya. Inilah kawasan yang benar-benar pas dengan istilah ‘kembali ke alam’. Alam dengan segala keluguannya membentang dengan pucuk-pucuk daun dari pohon-pohon hutan yang menjulang tinggi, ditingkahi kicau burung liar dan deretan gubuk-gubuk petani ‘ndarung’ semi permanen.


Pagi adalah waktu terindah, ketika matahari mengintip dari balik pepohonan dengan sinarnya yang menyehatkan. Angin semilir menyejukkan menjadi semacam terapi jiwa bagi pekerja-pekerja yang setiap saat berkutat dengan rutinitas kerjanya yang membosankan. Kembali ke alam akan menjadi penyuci jiwa yang teramat dahaga bagi kaum urban dan eksekutif yang setiap hari dunianya hanya komputer, data, fulpen atau berkas-berkas yang mengernyitkan kening.

Ingin mendengar secara langsung dengan telinga sendiri gemercik air nun jauh di bawah sana, yang mengalir perlahan di antara batu-batu kali yang licin dan akar-akar semak belukar yang menjalar ke sana ke mari? Rasakan sensasinya, kesunyian dan kesenyapan di antara pucuk-pucuk daun kopi dan kembang-kembang kopi yang menyedot gairah keliaran. Berjalanlah di jalan setapak dengan kaki telanjang, rasakan ketika tapak kaki itu menyentuh tanah. Rasakan energi positifnya kemudian bawa naik ke atas sampai ke ubun-ubun.

Biarkan alam memanjakan kita dengan segala pesonanya. Betapa harmonisnya ketika aura pedesaan itu bersinergi dengan kepasrahan diri kita untuk menjadi apa adanya. Cobalah telusuri aliran sungai itu, Kalipring yang jernih di bawah rimbunan pohon-pohon bambu. Pejamkan mata sebentar dan biarkan alam mengatur segalanya. Senyum itu seketika akan mengembang di bibir dan mengendap jauh ke dalam kubuk hati kita.

POS Peristirahatan Tracking dan Hiking

Lokasi : Lahan P. Komar

Kawasan Pusungkejen Ds. Pasrujambe


POTENSI

· Aliran Sungai Kalipring (sepanjang musim)

· Tempat Istirahat

· Kebun Kopi


Parkir sambil cangkruk di Warung Kopi

Pengelola wisata yang berbasis pertanian berkelanjutan dengan produk-produk unggulan semua yang serba organik ini mencoba membuat pengunjung betah dan ingin berlama-lama di sana. Semuanya sudah dipikirkan, termasuk tempat parkir yang luas, nyaman dan aman. Khususnya mereka yang membawa mobil sendiri bersama keluarga, tempat parkirnya dibuat seaman mungkin. Sebenarnya kawasan ini sangat aman, penduduknya sangat ramah dan dapat dipercaya. Pengunjung juga dijamin tidak akan kesulitan untuk mandi atau buang air karena segalanya sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Bagi sopir yang tidak bisa ikut rombongan berwisata, disediakan semacam tempat peristirahatan yang cukup santai. Ada warung kopi, kopinya benar-benar asli. Jika belum terbiasa akan merasa aneh. Itulah kopi khas pedesaan, yang sangat kental sekali. Di warung yang dikemas secara tradisional ini disediakan pula jajanan ala kampong seperti pisang goreng, ‘jemblem’ (makanan yang terbuat dari ubi kayu yang dibentuk bulat sebesar kepalan tangan. Di tengahnya di beri gula merah dan kalau dimakan jika tidak hati-hati gulanya akan muncrat ke muka) dan sebagainya.

Ada musholla persis di pertigaan jalan yang cukup untuk satu rombongan kecil. Tidak jauh dari tempat ini terdapat lokasi perkemahan pramuka di atas lahan sekitar dua hektar. Kalau waktu liburan sekolah tiba, tempat ini ramai dipadati oleh para pelajar yang ingin menghabiskan masa liburannya dengan menjelajah alam dan berwisata.

Tempat ini dikemas sebagai parkir terakhir, sebab setelah ini pengunjung harus melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki menuju kawasan terakhir yang unik, indah bernuansa spiritual. Melalui jalan setapak di antara kebun-kebun kopi sepanjang perjalanan pengunjung akan menemui lokasi wisata bernama Watu Klosot, tempat magis yang memiliki sendang air suci. Satu-satunya di dunia. Konon kesuciannya setara dengan kesucian air dari Sungai Gangga di India sana. Boleh percaya boleh tidak!



POS IV

Parkir di Tawonsongo

P. Abid

Dsn. Tawonsongo Ds. Pasrujambe

Kec. Pasrujambe

POTENSI

· Parkir Mobil dan Motor

· Musholla

· MCK

· Warung Kopi Tradisionil

Loji Belanda

Kawasan ini dikenal sebagai Loji Besuk Sat. Loji merupakan sebuah bangunan peninggalan Belanda, bisa berupa rumah tinggal bagi pejabat pemerintahan di masa Belanda atau rumah untuk pos penjagaan. Loji yang di Besuk Sat ini diperuntukkan sebagai pos penjagaan untuk mengantisipasi banjir dari Gunung Semeru. Persis di bawah Loji, kira-kira 50 meter ke bawah terdapat sungai (kali atau besuk), yang merupakan jalur lahar. Sungai ini cukup luas, jika musim penghujan sungai ini meluap dan suaranya menggetarkan jantung saking derasnya arus airnya.

Bangunan yang bersejarah ini berdiri di tengah-tengah perkebunan jagung, sangat representative sebagai tempat penginapan. Dilengkapi dengan deretan kamar mandi dan WC yang airnya langsung dari mata air. Ada tiga gazebo sebagai tempat bercengkerama bersama keluarga atau kolega di bawah keteduhan pohon rambutan dan kenitu. Jika sudah musimnya, kedua jenis buah-buahan itu bisa dipetik langsung tanpa harus memanjat pohonnya.

Nuansa alam yang menggelitik kalbu berpadu dengan pusat pelatihan rekreatif berupa outbound/outing lengkap dengan flying fox dan perangkat rekreatif lainnya. Para pelajar yang ingin memacu adrenalinnya dengan menjajal keberaniannya melintasi sungai dengan dua utas tali baja di atas ketinggian sekitar 25 meter dari tanah, atau para eksekutif muda yang ingin melepaskan kejenuhannya di kantor, kawasan ini sangat representative sekali.

Atau anak-anak yang ingin berjalan-jalan di udara, meniti tali dari pohon ke pohon atau berayun-ayun dari cabang ke cabang pohon, tempat ini menjanjikan sekali bagi pembentukan karakter dan motivasi mereka. Di sini semua ada, jika menginginkan penginapan tradisional di rumah-rumah penduduk, atau belajar bagaimana memasak di atas tungku tanah dan mencoba membuat api dengan meniup bara menjadi api suasananya memungkinkan sekali.

Semua itu berada di atas ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut dengan latar belakang Gunung Semeru nun jauh di sana. Jika langit sedang cerah, kita bisa melihat Gunung Semeru mengeluarkan asapnya disertai dentuman-dentuman kecil. Ini menandakan bahwa gunung tertinggi di Pulau Jawa itu (3.676 meter dpl) dalam kondisi aman. Gunung ini memliki karakteristik yang unik, jika sering mengeluarkan letusan-letusan kecil berarti normal. Sebaliknya jika tiga atau empat hari tidak meletus sekalipun, pertanda bahwa ada yang ‘salah’ dengan gunung tersebut. Penduduk sekitar sudah paham, sehingga mereka segera waspada. Ini tandanya akan ada letusan besar yang sangat ditakuti penduduk.


POS III

Loji Besuk Sat

Dsn. Tawonsongo Ds. Pasrujambe

Kec. Pasrujambe

POTENSI

· Penginapan Sederhana

· 1 Ruang Pertemuan

· 6 Kamar Tidur

· Dapur

· Parkir Mobil dan Motor yang Luas

· Pemandangan dan Aliran Lahar Gunung Semeru

· Katering

· Menu Sate Kelinci

Kearifan Lokal (Aneka Kripik &Ternak Kelinci)


Perjalanan selanjutnya setelah transit sebentar untuk beristirahat dan praktik langsung pembuatan kopi bubuk dalam kemasan yang menawan, para avonturir segera akan menemukan kedamaian alam di lereng gunung Semeru. Di atas ketinggian lebih dari 1.000 dpl di sebuah pedesaan yang bersejarah, Dusun Tulungrejo Pasrujambe wisatawan akan disuguhi sebuah kearifan lokal dalam arti yang sesungguhnya.

Ada pemandangan yang sungguh menarik yang digiatkan penduduk setempat sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi desanya demi kesejahteraan hidupnya. Pasrujambe, kecamatan di sisi barat dari jantung kota Lumajang ini memang areal yang potensial untuk pengembangan budidaya kopi robusta maupun tanaman kopi lokal yang tak kalah aromanya dengan kopi mancanegara. Ada ribuan batang kopi sebagai tanaman tradisional di kebun-kebun penduduk, justru di sinilah letak keunikannya.

Tanaman kopi yang tumbuh subur berdampingan sangat akrabnya dengan tanaman pisang, utamanya pisang agung-satu-satunya jenis pisang yang hanya tumbuh di Lumajang merupakan komoditas unggulan yang menanti tangan-tangan dingin untuk mengolahnya menjadi pundit-pundi uang. Pisang dan kopi diolah menjadi produk olahan yang diminati konsumen. Di sini pengunjung bisa bertatap muka secara langsung dengan produsen kopi khas sana atau bertanya-tanya bagaimana membuat kripik pisang yang enak rasanya dan sehat.


Seorang petani, Sayudi sudah punya brand bagi kedua jenis produknya dengan label Watu Klosot. Label ini sudah didaftarkan di departemen kesehatan dan diakui standar higienisnya sehingga aman dikonsumsi bagi seluruh lapisan masyarakat. Sayudi adalah profil pengrajin yang mandiri, seluruh proses produksi dikerjakan sendiri. Mulai dari penggilingan, pengemasan hingga pemasarannya dikerjakan secara swakarsa.

Beda, itulah nuansanya. Berlatih bisnis di lingkungan yang masih jernih pola pikirnya dengan naungan pemandangan alam yang mempesona tidaklah sama dengan apabila pengunjung praktik pembuatan kopi di sebuah pabrik yang sudah punya nama , di kota dan tidak menawarkan nyanyian alam yang menggelitik kalbu untuk kembali menemukan kesejatian dirinya. Apalagi ketika kepenatan sudah menghampiri, tiba-tiba disuguhi secangkir kopi yang pahit legitnya terasa unik di lidah di atas bale-bale bambu. Dan aroma daging kelinci yang dibakar di atas tungku tanah liat, nasi jagung yang masih mengepul serta sambal terasi lengkap dengan sayur-mayurnya yang segar.

Perasaan seolah-olah menikmati kehidupan di dalam surga lokananta. Minum kopi dan menikmati kelezatan daging sate kelinci di tengah udara yang sejuk – siapa yang tidak tertarik dengan sensasinya.



POS II

Pusat Pengelolaan Pasca Panen Jaringan Petani Lereng Semeru

Lokasi : P. Sayudi

Dsn. Tulungrejo Ds. Pasrujambe

Kec. Pasrujambe

POTENSI

· Produksi Kopi Bubuk Watu Klosot

· Produksi Kripik Jahe Watu Klosot

· Produksi Kripik Pisang Watu Klosot

· Magang dan Pelatihan Produk-produk Watu Klosot

· Sablon

· Ternak Kambing dan Kelinci

Rumah Kreatif dan Pabrik Kopi Mini

Kecil itu indah. Small is beautifull. Sukses tidak selalu berpenampilan besar dan hebat, tetapi bisa juga diawali oleh hal-hal yang kecil dan sepele. Paradigma demikian menjadi motivasi bagi penggiat dan pekerja sosial yang senantiasa berkutat untuk mengemban misi mencerdaskan dan meningkatkan kualitas manusia. Tema-tema seperti pengangguran, keterpurukan, kegagalan bekerja dan semacamnya itu menjadi input bagi sekelompok pekerja sosial yang bermarkas persis di belakang Kantor Kejaksaan Lumajang itu.

Sebuah rumah yang cukup mewakili keberadaan misi sosial tersebut menjadi pintu masuk bagi segala kesuntukan kehidupan. Rumah yang digagas sebagai ‘kawah candradimuka’ ini menawarkan solusi sederhana tetapi tepat yang dikemas dalam perpaduan pelatihan dan rekreasi wisata. Rumah ini memang terbuka untuk umum, khususnya bagi mereka yang ingin memperluas cakrawala berpikirnya dan ingin mengembangkan bisnisnya untuk menjadi manusia yang mandiri dengan berbagai ketrampilan yang dimilikinya.

Pengunjung bukan hanya disuguhi dengan secangkir kopi robusta produk local yang alami tetapi bisa praktik langsung untuk belajar bagaimana meracik kopi dan lebih penting lagi adalah belajar memproduksi kopi kemasan sampai siap jual di pasaran. Kopi hanya salah satu komoditas itu, disamping prosesing sejumlah tumbuhan toga yang bermanfaat bagi kesehatan. Pengunjung akan dibimbing oleh beberapa orang tutor yang berpengalaman di bidangnya.

Inilah pabrik mini yang memadukan konsep wisata dan bisnis, di dalamnya pengunjung akan memperoleh sejumlah keuntungan dan informasi berharga. Disamping pelatihan-pelatihan, pabrik mini juga dilengkapi dengan akses internet seluas-luasnya dan taman bacaan masyarakat yang dilengkapi dengan ratusan judul buku untuk semua kalangan masyarakat.

Rumah ini juga menjadi tempat transit yang nyaman bagi pengunjung sebelum melanjutkan rute wisatanya ke tempat-tempat yang lebih eksotik dan romantis.



POS 1
Sekretariat YPKGM Lumajang
Sekretariat :
Jl. Arjuna 35 F Lumajang
Telp. (0334) 893883
e-mail : ypkgm_tempeh_lumajang@yahoo.co.id
Website :
http://ypkgmlumajang.blogspot.com

POTENSI
  • Pabrik Mini Kopi Bubuk (Semeru Creative)
  • Pusat Pelatihan Produk UKM
  • Fasilitas Packing Produk UKM
  • Informasi pasar
  • Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
  • Pengolahan Toga Instan
  • Media Informasi (Internet Gratis)
  • Brosur Wisata Alam PB
  • Mitra Bening Rent Car

Translate This Blog !!!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Blogger Lumajang

Followers

Semeru Creative Produk



Kopi Bubuk Robusta Organik



Diolah dari biji kopi robusta organik pilihan berasal dari kawasan kopi organik pusungkejen di lereng semeru Lumajang - Jawa Timur

Kripik Jahe Watu Klosot



Dibuat dari umbi jahe, kelapa, gula dan wijen yang diolah dengan mengutamakan kualitas sehingga Kripik jahe yang dihasilkan memiliki tekstur dan rasa yang khas menggugah selera



Berita Hari ini

Headline

Statistik Blog

Promo Pro Blogger

 

SERIBU PESONA AGROWISATA DI KAKI SEMERU

Yayasan Pengembang Kreatifitas Generasi Muda (YPKGM Lumajang)